Senin, 16 Mei 2016

Kematian dan Penyakit Liver akibat Miras

REHABILITASIPECANDUNARKOBA.BLOGSPOT.COM – Konferensi WHO/SEARO pada 1998 di Bangkok, Thailand menyatakan, akibat minuman keras (miras) pada berbagai kecelakaan lalu lintas (lalin) dan juga penyakit.

Pemerintah Thailand mengelontorkan dana untuk penanganan kecelakaan lalin akibat miras sampai menyentuh angka US. $. 4 milyar pertahun. Dana tersebut 16% adalah berasal dari APBN atau dapat dikatakan 2,8 lebih besar dari dana yang berasal dari Departemen Kesehatan Masyarakat.

Kematian akibat kecelakaan lalin yang berada di bawah pengaruh miras ini terus meningkat hingga mencapai 170 % antara tahun 1989 sampai dengan 1994. Kasus kematian di berbagai rumah sakit juga 30 % diisi oleh korban tewas kecelakaan lalin yang diakibatkan oleh miras.

Para pecandu narkoba jenis miras ini juga banyak yang mengalami penyakit liver. Penderita liver akibat miras pada 1983 berjumlah 5.483 pasien. Dan, pada 1988 meningkat tajam menjadi berjumlah 20.472 pasien. Pada tahun tersebut juga menunjukkan peningkatan angka kematian pasien penyakit liver akibat narkoba jenis miras dari 586 menjadi 2.050 jiwa.

Untuk kasus di Indonesia sendiri menurut National Institute of Health Research and Development pada 1998 menyatakan, angka penyakit dan kematian akibat narkoba jenis miras sangat berhubungan dengan jumlah kecelakaan lalin, tindak kekejaman, perkosaan, penjegalan, perampokan, kerusuhan, tawuran, dan berbagai tindak kriminal lainnya. Konsumsi miras pertahun mencapai 1.054.000 liter atau setara dengan US. $. 530.848.400 atau ± Rp. 4 Trilyun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar