Sabtu, 13 Mei 2017

From Anak Kita to Anak Narkoba

(Catatan Ke-4 Penyuluhan Bahaya Narkoba Madani & Peringatan Isra Mi`raj Nabi Muhammad Saw di Masjid al Bina Apartment Casablanca East Residence, 6-5-2017)

rehabilitasipecandunarkoba.blogspot.co.id – Dalam pemaparannya Ust. Samsul menceritakan sebuah kasus tentang seorang ABG yang ketika galau ia curhat di media sosial (medsos) hingga akhirnya ia terperangkap dan diculik oleh orang yang tidak dikenal. ABG tersebut menghilang sampai beberapa hari dari rumahnya.

Banyak pendapat yang menyampaikan bahwa yang namanya Dajjal itu sebenarnya sekarang sudah ada di tengah-tengah kehidupan kita. Dajjal memiliki sifat dapat berlari secepat kilat. Dajjal memiliki kecepatan yang sangat luar biasa.

Pada kedua sisi Dajjal menampilkan dua hal yang berbeda atau kontradiktif. Hal tersebut dapat kita analogikan ibarat internet. Kita harus mewaspadai kehadiran Dajjal internet di tengah keseharian anak-anak kita tapi bukan juga melarangnya sama sekali untuk mengakses internet.

Penyakit mental saat ini ternyata bukan hanya diakibatkan oleh pemakaian narkoba. Banyak orang tua yang karena over protectif dan takut anaknya kena narkoba malah mengurung anak supaya tidak keluar ke mana-mana.

Si anak di rumah disediakan akses internet tanpa pengawasan yang tepat. Ia jadi bebas bermain game online hingga ia kecanduan. Nah, kondisi kecanduan game online ini sebenarnya sama saja dengan kecanduan terhadap narkoba.

Yang tidak kena kecanduan game online, ada juga yang kecanduan film porno yang ia simpan dengan sangat rahasia di ponsel pintarnya. Kerusakan saraf otak akibat kecanduan film porno malah lebih parah jika dibandingkan dengan akibat kecanduan narkoba.

Jadi, banyak hal saat ini yang mengancam anak kita sehingga ia lari dari kita. Kalau kita lepas, tidak peduli, dan membiarkannya begitu saja maka kita hanya menunggu saat anak kita menjadi bukan lagi anak kita tapi menjelma menjadi anak narkoba.

Anak narkoba tidak akan lagi bersedia mendengarkan nasihat dari kedua orang tua atau gurunya. Anak narkoba selalu enggan untuk diajak berkumpul di tempat-tempat yang baik.


(Mohamad Istihori, Kamis, 11 Mei 2017)

Catatan Terkait :

Catatan 1 dari 7 : Setan Narkoba Semakin Merajalela di Indonesia

Catatan 2 dari 7 : Beberapa Dampak Buruk Penggunaan Narkoba

Catatan 3 dari 7 : Menangkal Generasi Milenial yang Nakal

Catatan 5 dari 7 : Tembakau Gorila, Sabu, dan Madani

Catatan 6 dari 7 : Menjadi Serendah-rendahnya Manusia karena Narkoba

Catatan 7 dari 7 : Ramadhan Sebagai Obat dari Berbagai Macam Penyakit Kecanduan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar