Selasa, 09 Mei 2017

Recovery is Number One



(Catatan Forum Silaturahmi Keluarga Madani 3 Bagian Ke-8  Bersama Bunda Meilani Hermanto di Studio Madani, Kamis, 4 Mei 2017)

rehabilitasipecandunarkoba.blogspot.co.id – Bunda Meilani, “Ada pasangan hidupnya yang berkata dalam menanggapi permasalahan anak yang terkena masalah narkoba, ‘Kamu aja udah yang ngurusin dia. Bagi saya anak itu udah nggak penting lagi.’


Yang sudah tidak peduli dengan dia, enaknya jam segini mending kita di mal daripada harus ikut acara kayak gini kan. Itulah beberapa sudut pandang dari keluarga kita sendiri dalam melihat masalah ini.


Saya bersyukur, Anda yang tetap hadir pada pertemuan ketiga ini adalah orang-orang yang terpilih. Yang punya kepedulian terhadap pemulihan.

Perjuangan kita membantu anak yang terkena masalah narkoba, belum tentu juga disyukuri dan dihargai oleh anak tersebut. Bersiap-siaplah terhadap penyikapannya yang seperti itu.

Begitu dia keluar dari panti rehab, dia yang malah berjanji akan menjaga kita. Betapa senang dan berbunga-bunga hati kita ketika mendengar ucapannya itu.

Mulai sekarang mari kita tinggalkan perasaan menyesal ataupun berbunga-bunga itu. Saya juga pernah merasakan perasaan-perasaan seperti itu. 20 tahun saya bertahan.

Kalau dari pagi sampai sekarang pukul 11.00 WIB saya tidak mendengar kabar apapun dari dia saya sekarang sudah merasa tenang dan damai. Everyting is good. Saya sudah tidak khawatir lagi sekarang dia sama siapa, di mana, sedang apa, dan lain sebagainya.

Saya sudah limit. Level saya sekarang sudah tidak merasa seperti itu lagi. Sekarang ini yang saya utamakan dan prioritaskan adalah pemulihan saya sendiri. Recovery is number one. Pemulihan bagi setiap orang harus diletakan pada urutan pertama.

Pemulihan ini jangan sampai kita lalaikan. Harus kita jaga dengan sungguh-sungguh agar ia tidak lagi kambuh.

Kalau ada orang yang sudah kena penyakit jantung, jika ia mau pergi ke mana saja maka jangan sampai lupa menyediakan obatnya. Jumlah obat harus sesuai dan pas dengan lamanya perjalanan kita.

Ketika mampir di rumah makan, orang lain makan yang enak tanpa ada pantangan, tapi bagi kita yang sadar dengan recovery kita maka kita jaga dan tidak ikut-ikutan makan seperti orang lain agar selama perjalanan ini jangan sampai penyakit yang kita derita kambuh.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar